Minggu, 27 Maret 2016

Analisis Jurnal Aplikasi Sistem Informasi Geografis



JURNAL GEOLOGI

Judul Jurnal     : APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PEMETAAN BATAS ADMINISTRASI, TANAH, GEOLOGI, PENGGUNAAN LAHAN, LERENG, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DI JAWA TENGAH MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCVIEW GIS

Penulis             : Edy Harseno dan Vickey Igor R Tampubolon

Tahun terbit     : 2007

PENDAHULUAN

Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informasi. Data yang merepresentasikan dunia nyata dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Sesuai dengan perkembangan teknologi, khususnya komputer grafik, basisdata, teknologi informasi, dan teknologi satelit inderaja (penginderaan jauh/remote sensing), maka kebutuhan mengenai penyimpanan, analisis, dan penyajian data yang berstruktur kompleks dengan jumlah besar makin mendesak. Struktur data kompleks tersebut mencakup baik jenis data spasial maupun atribut. Dengan demikian, untuk mengelola data yang kompleks ini, diperlukan suatu sistem informasi yang secara terintegrasi mampu mengolah baik data spasial maupun data atribut ini secara efektif dan efisien.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan ini yaitu merepresentasikan data-data spasial maupun data-data atribut yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni data-data batas administrasi, data-data tanah, data-data geologi, data-data landuse (penggunaan lahan), data-data kemiringan lereng, dan data data Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Tengah melalui peta digital dengan Sistem Informasi Geografis yang menggunakan perangkat lunak (software) ArcView GIS 3.2. Dalam penulisan ini dijelaskan aplikasi SIG di bidang teknik sipil yaitu perencanaan pembukaan lahan baru yang akan dijadikan perumahan.

Manfaat penulisan ini yaitu memberikan informasi melalui peta digital mengenai data-data spasial maupun data-data atribut yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta yakni data-data batas administrasi, datadata tanah, data-data geologi, data-data landuse (penggunaan lahan), datadata kemiringan lereng, dan data-data Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Tengah. Selain itu, penulisan ini juga memberikan informasi mengenai proses pengoperasian Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan perangkat lunak ArcView GIS 3.2. dalam merepresentasikan data-data yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta – Jawa Tengah, serta dapat juga diaplikasikan untuk merepresentasikan data-data di berbagai bidang. Dalam penulisan ini juga memberikan contoh pengaplikasian SIG dalam bidang teknik sipil yaitu mengenai perencanaan pembukaan lahan baru di suatu daerah yang akan dijadikan perumahan.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Sistem Informasi Geografis (SIG)
SIG dapat didefinisikan sebagai kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengelola (manage), menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif) dengan akurasi kartografi (Basic, 2000 dalam Eddy Prahasta, 2002). Dari definisi ini dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem yaitu data input, dasa otput, data manajemen, dan data manipulasi dan analisis.

B. Cara Kerja SIG
SIG dapat merepresentasikan realworld (dunia nyata) di atas monitor mkomputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di natas kertas. Namun SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran peta kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata, objekobjek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features (contohnya adalah sungai, kebun, jalan, dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya.

C. Fungsi Analisis
Kemampuan SIG dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukannya. Secara umum terdapat dua jenis fungsi analisis, yaitu fungsi analisis spasial dan fungsi analisis atribut. Fungsi analisis atribut terdiri dari operasi dasar basisdata yang mencakup create database, drop database, create table, drop table, record dan insert, field, seek, find, search, retrieve, edit, update, delete, zap, pack, memmbuat indeks untuk setiap tabel basisdata, dan perluasan operasi basisdata yang mencakup export dan import, structured query language, dan operasioperasi atau fungsi analisis lain yang sudah rutin digunakan di dalam sistem basisdata. Fungsi analisis spasial terdiri dari reclassify, overlay, dan buffering.

D. Perangkat Lunak ArcView GIS 3.2.
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem NInformasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI (Environmental System Research Institute, Inc.). Dengan ArcView, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, mengexplore, menjawab query (baik basisdata spasial maupun non-spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya.

Kemampuan perangkat SIG ArcView secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut :       
·        -  Pertukaran data : membaca dan menuliskan data dari dan ke dalam format perangkat lunak SIG lainnya.
·        -  Melakukan analisis statistik dan operasi-operasi matematis.
·        -  Menampilkan informasi (basisdata) spasial maupun atribut.
·        -  Menjawab query spasial maupun atribut.
·        -  Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.
·        -   Membuat peta tematik.
·        -   Meng-customize aplikasi dengan menggunakan bahasa skrip.
·   - Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya (dengan menggunakan extension yang ditujukan untuk mendukung penggunaan perangkat lunak SIG ArcView).

METODOLOGI PENELITIAN

A. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan peta-peta digital beserta data tabulernya, yaitu peta administrasi, peta tanah, peta geologi, peta penggunaan Lahan (Landuse), peta lereng, dan peta Daerah Aliran Sungai (DAS) sedang peralatan yang digunakan adalah seperangkat komputerdengan hard disk 40 GB, processor AMD Athlon 2400 MHz, RAM 128 Mb, monitor LG 505 G, dan printer Epson C43UX, dan perangkat lunak ArcView GIS 3.2, Microsoft Office Excel 2003, Microsoft Office Word 2003.

B. Perolehan Data
Perolehan data dalam bentuk peta digital Daerah Istimewa Yogyakarta berupa batas administrasi, jenis tanah, struktur geologi, penggunaan lahan (landuse), kemiringan lereng, Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Tengah diperoleh dari BPN (Badan Pertanahan Nasional) Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan ijin untuk memperoleh data dari Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta.

C. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu masukan data (input), pemrosesan (processing) dan penyajian data (output), selain itu perlu diperhatikan juga mengenai langkah-langkah awal dalam pengoperasian perangkat lunak (software) ArcView GIS 3.2.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari beberapa bahan dan alat yang digunakan serta proses yang dilakukan, diperoleh hasil yaitu berupa peta-peta digital (softcopy) dengan data tabulernya dan peta-peta hardcopy hasil layout yang dicetak dengan printer atau plotter, serta hasil cetakan tabel peta batas administrasi, peta tanah, dan peta lereng D I Yogyakarta.

Pengaplikasian ArcView GIS 3.2

Input data dengan menggunakan perangkat lunak ArcView GIS 3.2. pada umumnya menggunakan digitasi layar. Namun dapat juga dengan digitasi meja atau dengan GPS, tetapi data-data yang dihasilkan harus dikonversikan lagi ke dalam format shape file, agar dapat dilakukan pemrosesan selanjutnya.


KESIMPULAN

Tahapan input data dalam penulisan ini dilakukan dengan menginput/ menampilkan data-data peta digital yang telah diperoleh ke dalam software ArcView GIS 3.2, tanpa melalui pendigitasian. Tahapan processing data dalam penulisan ini yaitu proses overlay, yang menghasilkan sebuah peta hasil overlay dengan data spasial dan data atributnya merupakan penggabungan dari ke-enam peta yang di-overlay-kan. Data dari peta-peta digital yang diperoleh, serta hasil dari proses-proses yang dilakukan disajikan dan disimpan dalam satu project, yang dapat dipanggil/ditampilkan dan di-edit kembali dengan software ArcView GIS. Hasil yang diperoleh dari proses-proses yang dilakukan yaitu berbentuk softcopy berupa data grafis (peta digital) dan data atribut (tabel), sedangkan dan bentuk hardcopy berupa peta hasil cetakan printer atau plotter. Pengaplikasian SIG dalam merencanakan pembukaan lahan baru di suatu daerah yang akan dijadikan perumahan dengan menggunakan peta digital dengan data-data atributnya, akan lebih memudahkan dibanding merencanakan dengan menggunakan peta analog dari masing-masing data yang diperlukan untuk merencanakan pembangunan perumahan.
  

Sumber : e-jurnal.ukrimuniversity.ac.id/file/11201.pdf

 






0 komentar:

Posting Komentar